Family's Day Out

Untuk mengisi kegiatan di hari libur ini, Arunika mengadakan acara Family’s Day Out!! Nanti akan ada permainan tradisional, shadow puppet, serta potluck. 

Acara ini akan diadakan pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 09.00 - 13.00 
di Sekolah Arunika Waldorf
Jl. Ligar Melati 60A
Bandung.
Berhubung cuaca sering hujan, mohon untuk membawa:
-payung/ jas hujan
-baju ganti
-botol minum dan alat makan sendiri
-tikar piknik
-jangan lupa juga untuk membawa makanan a plate to share. 


Acara ini terbuka untuk umum dan akan ada donasi minimal sebesar Rp.50,000,-. Untuk info lebih lanjut sila menghubungi nara hubung kami, Ibu Windhi di 085723395656
.
Sampai bertemu di hari Sabtu!


Liburan di Arunika Waldorf

Related Posts:

Merajut Benang

"Sebuah rangkaian benang yang dirajut membentuk rantai tunggal yang sangat sederhana, dikerjakan hanya menggunakan tangan (jari-jemari).
Anak-anak didorong untuk belajar hal ini pada usia taman kanak-kanak, karena diyakini ada hubungan yang erat antara gerakan jari, berbicara dan berpikir.
Steiner mengatakan bahwa,  ‘Proses berpikir adalah proses “merajut” alam semesta menjadi satu kesatuan yang harmonis (cosmic) - seseorang yang tidak terampil dalam dalam menggunakan jari-jemarinya, tidak akan terampil dalam menggunakan kecerdasannya, kurang memiliki gagasan-gagasan dn pemikiran-pemikiran yang mengalir."
- Jagad Alit -

Merajut Benang

Related Posts:

Pelatihan Guru Kelas Sekolah Waldorf di Bandung

Our highest endeavor must be to develop free human beings who are able of themselves to impart purpose and direction to their lives. The need for imagination, a sense of truth, and a feeling of responsibility—these three forces are the very nerve of education.”  Rudolf Steiner

Pelatihan Guru Kelas Sekolah Waldorf di Bandung adalah sebuah kegiatan khusus untuk guru-guru atau calon guru maupun pegiat pendidikan yang berlandaskan filosofi Pendidikan Waldorf.
Kegiatan yang menyentuh nalar, rasa, dan karsa ini menjadi sangat menarik karena selalu ada hal-hal baru yang didapatkan setiap semesternya.
Materi yang dipadupadankan dengan praktik, baik itu art, crafting, dan movement atau eurythmy ini sangat menggugah semua kesadaran.
Sebagai pendidik maupun sebagai manusia pembelajar, kita semakin sadar bahwa kebutuhan belajar setiap waktu menjadi keharusan.
Beberapa tayangan di bawah ini hanya kilasan-kilasan kegiatan Waldorf Grade School Teacher Training.





Related Posts:

Ngaji Filsafat Rudolf Steiner

Love starts when we push aside our ego and make room for someone else.”  Rudolf Steiner

Untuk mengenal Pendidikan Waldorf, terlebih dahulu kita harus mengenal sejarah, filosofi, dan tentu saja Rudolf Steiner. Pendidikan Waldorf dikenal pula sebagai Pendidikan Steiner. Sistem ini dikembangkan oleh Rudolf Steiner dari Austria. Pendidikan di Sekolah Waldorf mementingkan imajinasi dan kreativitas dalam pembelajaran. Misi sekolah ini adalah mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang merdeka, utuh, dan memiliki tanggung jawab sosial. Guru dipandang memiliki tugas suci membantu perkembangan jiwa dan rasa anak-anak. Setiap anak dibantu agar mereka bisa mencapai yang terbaik sesuai potensi masing-masing.

Workshop Pengenalan Pendidikan Waldorf di Ecocamp, Bandung (Arunika Waldorf)


Lebih lanjut, di kanal youtube ada sebuah kajian filsafat yang membahas seputar Filsafat Pendidikan Waldorf! Sangat menarik, silakan disimak kajian filsafat berikut ini:



Related Posts:

Pendidikan yang Merdeka

Kita hidup di sebuah zaman yang berbeda dengan orang tua kita, pun dengan anak-anak. Mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan kita saat ini. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dihadapi oleh mereka kelak. Kita hanya bisa mempersiapkan mereka untuk dapat menjawab tantangan yang ada kelak. 

Untuk itulah pendidikan diarahkan untuk dapat menjawab tuntutan di zamannya nanti. Salah satu cara mempersiapkannya adalah dengan memberikan pendidikan yang akan membebaskan mereka memilih "alat" yang dapat digunakan dikemudian hari. Sebuah pendidikan yang memerdekakan. Dalam hal ini kita tidak akan pernah tahu keahlian apa yang akan dibutuhkan kelak, sehingga menyiapkan cara untuk dasar bertahan menjadi penting.


Pendidikan Yang Merdeka

Sebuah pendidikan yang tidak hanya mengarahkan anak pada sebuah keahlian, namun sebuah pendidikan yang dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu di awal pendidikannya, memperkaya imajinasi, rasa dan bahasa, serta menguatkan will menjadi tujuan yang ingin dicapai. Agar kelak anak dapat mengetahui ke mana ia ingin pergi dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di zamannya kelak. Kemudian anak-anak pun dididik untuk melihat bahwa dunia merupakan tempat yang indah, mengasah perasaan agar tidak hanya bertindak berdasarkan kognisi, namun juga dapat berempati dengan lingkungan sekitarnya. Pendidikan pun dilanjutkan untuk mengasah pemikirannya dengan menghadirkan pengajar yang mencintai apa yang mereka pelajari sehingga anak-anak mendapatkan sebuah inspirasi dari pengajarnya. 

Semua hal ini tentu menjadi bekal mereka sehingga kelak ketika mereka mulai menapakkan kaki di dunia di luar pendidikannya ia dapat  menjadi manusia yang merdeka baik dalam menentukan tujuan hidupnya maupun menggunakan keahlian yang dimilikinya.


Related Posts: