Frequently Asked Question

Sekolah Arunika Waldorf

1. Sekolah apakah Arunika Waldorf ini?

Sekolah ini merupakan sekolah independen, yang tidak terikat atau tergantung oleh organisasi/kelompok/orang tertentu, sehingga kami bebas untuk meramu pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak -namun tetap mengacu dan menyesuaikan pada Kurikulum Nasional Republik Indonesia, di mana anak menjadi subyek dan perhatian utamanya; bukan lagi untuk kepentingan sekolah, yayasan, guru, maupun orang tua. Selain itu, kami akan memasukkan unsur dan cita rasa budaya lokal (sunda) ke dalam pembelajaran. Kami menyadari, setiap orang (/anak) perlu mengenali akarnya agar dia dapat tumbuh tegak dan menjulang hingga akhirnya mampu bermanfaat bagi sekelilingnya. Sekolah ini pun merupakan sekolah bhinneka, yang bersifat inklusi; yang menghargai dan menerima perbedaan sebagai suatu keindahan. Tidak ada yang mendominasi atau diutamakan, semua selaras dan seimbang untuk mewujudkan sekolah yang sehat. Kami menyadari untuk menjadikan kondisi ini terwujud membutuhkan keterbukaan dan kesadaran yang utuh dari setiap pihak, terutama para orang tua yang akan menjadi bagian dari komunitas Arunika.

Merajut di Sekolah Waldorf (Iden Wildensyah)

2. Bagaimana sejarah sekolah ini terbentuk?

Sekolah ini terbentuk dari inisiatif Komunitas Belajar Arunika Waldorf sejak tahun 2014. Berawal dari sebuah studi grup yang rutin diadakan setiap bulannya, dalam rangka berbagi ilmu dan  pengetahuan serta pengayaan akan konsep pendidikan yang dibawa oleh Rudolf Steiner, juga penerapannya dalam berbagai kegiatan. Kini sejak tahun 2017 kami mulai melangkah untuk membangun Sekolah Dasar Waldorf pertama di Indonesia.  Nama Arunika berasal dari bahasa Sansekerta, Arunika berarti seberkas cahaya mentari setelah terbit di kala pagi. Seperti cahaya matahari di pagi hari yang membawa kehangatan, kami berkeinginan untuk menghadirkan pendidikan anak yang memanusiakan yang mengacu pada Antrophosophy, yaitu sebuah spiritual science untuk memahami manusia akan peranannya di dunia ini.

Sekolah Arunika Waldorf (Nanda Indriana)


3. Apakah Pendidikan Waldorf ?
SD Arunika menggunakan metode Waldorf (yang digagas oleh Rudolf Steiner) dalam keseluruhan rangkaian pembelajaran. Pendidikan Waldorf yang merupakan sebuah pendidikan holistik,yang akan diterjemahkan dalam setiap elemen pembelajaran, sehingga pengalaman dan rasa akan nilai-nilai yang digagas oleh Steiner dapat tumbuh dan meresap dalam sanubari setiap anggota komunitas, terutama anak. Sekolah Waldorf pertama berdiri di Stuttgart, Jerman pada tahun 1919. Pada masa itu, pasca perang dunia pertama, banyak kekacauan yang terjadi. Berangkat dari kondisi itu, Rudolf Steiner mulai menyuarakan akan kebutuhan adanya tatanan masyarakat baru yang akan membawa keseimbangan pada dinamika dunia. Dari situlah, Emil Molt, seorang pengusaha yang memiliki keresahan yang sama dan tertarik untuk mengaplikasikan konsep yang dibawakan oleh Steiner. Ia kemudian meminta Steiner untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak para pekerjanya. Steiner menyetujui dengan empat syarat, yaitu: terbuka untuk semua, co-education, berlangsung 12 tahun, dan guru penanggung jawab utama.

4. Dimanakah lokasi sekolah?
SD Arunika Waldorf bertempat di JL Ligar Melati no. 60 A. Di samping Cafe The Cliff tepat di perbatasan antara Dago Resort dengan kawasan Ligar. Keluar di Pos 7 dari arah Perumahan Dago Resort.

5. Bagaimanakah jam sekolah Arunika Waldorf?
Jam sekolah – kelas 1 dimulai dari jam 8.15 dan selesai hingga pukul 11.30 di term 1  ini. Term selanjutnya menyesuaikan.

6. Apakah sekolah ini memberikan PR?
Tidak.

7. Apakah sekolah menyediakan makan/catering?
Tidak. Anak dianjurkan membawa bekal makanan ringan yang sehat, tidak dikemas plasti dan diusahakan rendah gula

8. Bagaimana seragam yang dipakai? 
Sekolah tidak mewajibkan seragam. Namun memberikan panduan dalam berpakaian – nyaman, bebas bergerak dan sesuai cuaca. Topi/jas hujan selalu sedia. Warna yang tidak mencolok dan tidak menganggu konsentrasi (warna stabilo misalnya), dan tidak bertulisan/bergambar merk atau slogan atau kata kata yang mengundang perhatian berlebih.

9. Apakah memakai buku paket?
Salah satu ciri khas pendidikan Waldorf adalah anak membuat sendiri buku pelajarannya dan dibuat seindah mungkin bersamaan diselinginya kegiatan seni dan kriya dalam belajar di kelas sehingga anak tidak lagi membutuhkan buku cetak.

10. Apakah kurikulum sekolah sejalan dengan kurnas?
Iya.

11. Bagaimana izin sekolah?
Izin sekolah diajukan sesuai dengan peraturan dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mana masih berlangsung hingga saat ini.

12. Apakah murid dapat mengikuti ujian selesai jenjang SD kelak? 
Siswa bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Baik ke sekolah alternatif lanjutan lainnya atau ke sekolah formal seperti SMP Negeri sesuai kebutuhan siswa.Sekolah akan mengakomodasi kebutuhan siswa melanjutkan ke jenjang berikutnya.

13. Apakah ada pelajaran agama? 
Ada. Pelajaran agama akan diberikan langsung oleh guru agama yang kompeten dalam bidang keagamaannya.

14. Apakah anak belajar bahasa asing?
Ya. Di sekolah anak belajar bahasa Indonesia, Inggris dan Sunda.

15. Apakah ada ekstrakurikuler / kegiatan setelah sekolah?
Saat ini belum ada.


Jika masih ada pertanyaan lain, dengan senang hati kami menerimanya saat Parenting Workshop atau lewat email: sekolaharunika@gmail.com

follow juga IG/Twitter: @arunikawaldorf


Related Posts:

0 Response to "Frequently Asked Question"

Post a Comment