Filosofi pendidikan waldorf berbeda dengan pendekatan lain tapi memiliki irisan yang hampir sama. Sama-sama fokus pada tumbuh kembang anak pada fase-fase tertentu. Di sekolah waldorf, perkembangan anak diperhatikan dengan baik karena akan memberikan kontribusi para perkembangan di fase-fase berikutnya.
Ditahap pertama mulai dari 0 sampai 7 tahun. 0-7 disebut sebagai tujuh tahun pertama. Di tahun ini, anak membangun karsa (kehendak, keinginan) atau will.
Di tahap ini anak belajar meniru orang dewasa. Anak mesti menangkap kesan baik dan rasa aman lewat hal yang muncul dalam keseharian. Rasa aman ini didapatkan pula lewat keteraturan pola rutinitas sehari-hari di mana anak mendapatkan prediksi tentang kehidupan sekaligus belajar membangun ritme dalam menjalani hidupnya.
Nah ritme ini menjadi sangat penting buat anak. Di playgroup waldorf, ritme dijaga agar anak mampu menangkap pembelajaran dari dalam dirinya.
Di tahap ini, guru nyaris tidak ada instruksi, guru hanya menyontohkan saja, menjadi teladan buat anak-anak.
Rudolf Steiner mengibaratkan pendampingan anak selama kurun waktu ini seperti kita menanam benih tumbuhan.
Kita tidak perlu mengajarkan tumbuhan itu bagaimana cara tumbuh, bermetamorfosis atau cara menyerap nutrisi lewat akar. Kita hanya perlu menyediakan lingkungan terbail untuk benih tersebut: air, tanah yang subur, udara yang baik, sinar matahari yang cukup, serta doa beserta rasa kasih sayang.
Merajut di Sekolah Waldorf (Arunika Waldorf) |
0 Response to "7 Tahun Pertama di Pendidikan Waldorf"
Post a Comment